BIOGRAFI NELSON MANDELA
1.
Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika
Selatan. Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala kadang
diartikan sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru kemudian
ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang membayangkan suatu kemegahan
kerajaan pada nama itu. Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak menghabiskan
waktu menggembala atau melakukan kesibukan pedesaan yang lain. Ketika ayahnya
meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya yang menjadi bupati.
Wanita yang pernah mendampingi hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase
(cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie Mandela (cerai 1996),
dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).
2. Nelson
Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare, University of
South Africa, dan University of Witwaterrand, Johannesburg. Keterlibatannya
dalam politik dimulai saat dia keluar dari sekolah College of Fort Hare. Dia
mulai melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan politik
yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam.
Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus
ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang kulit hitam
di Afrika Selatan.
3.
Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum.
Kariernya dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa menjadi pengacara yang
cukup sukses. Namun, selama bertahun-tahun kemudian, dia menyaksikan bagaimana
politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi.
Hanya karena berkulit hitam orang bisa kehilangan status sebagai manusia.
Mandela meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela meninggalkan
kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki
masa depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan.
4. Harapan
Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena selama berabad-abad pemerintah
kolonial telah mengonsentrasikan semua kekuasaan politik dan militer, akses pendidikan,
dan sebagian besar kekayaan di tangan minoritas kulit putih. Kondisi yang
mendukung keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama sekali. Rakyat banyak
telah dijinakkan dalam kepatuhan, wilayah geografis yang luas merintangi
komunikasi dan mobilitas, sementara perang antar ras bukan suatu pilihan yang
realistis, bahkan bisa menghebohkan.
5. Dalam
situasi semacam itu, Mandela memilih jalan tanpa kekerasan sebagai strategi.
Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika
(ANC) pada 1944. Dia mengambil bagian dalam program perlawanan pasif untuk
menentang aturan agar orang kulit hitam membawa pas jalan dan membuat mereka
tetap dalam posisi budak terus-menerus.
6. Pemerintah
kemudian menggelar peradilan besar-besaran terhadap para “pengkhianat”, Mandela
termasuk di antaranya. Namun, pada 1961 semua itu berakhir dengan pembebasan
ke-156 tertuduh. Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” karena pembantaian para
demonstran kulit hitam di Sharpeville pada Maret 1960. Akan tetapi, Pemerintah
tetap konsisten menghantam oposisi: sebagian besar gerakan pembebasan, termasuk
ANC, dilarang. Mandela, yang telah meraih reputasi
sebagai pemimpin orang kulit hitam, berjuang di bawah tanah selama lebih
dari setahun dan bepergian ke luar negeri untuk mencari dukungan bagi ANC.
7. Ketika
Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara Robben Island selama lima
tahun. Namun, dia tetap kukuh, “Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri
pada perjuangan rakyat Afrika. Saya telah berjuang menentang dominasi kulit
putih dan telah berjuang melawan dominasi kulit hitam. Saya mengharapkan
demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal, memperlihatkan bahwa setiap orang
hidup bersama dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama. Hal itulah yang
ingin saya hidupkan dan saya capai. Jika perlu, untuk itu saya siap mati.”
8. Mandela
memikul seluruh tanggung jawab perjuangannya. Di penjara, dia menerapkan sistem
mendidik diri sendiri sehingga penjara ini dijuluki “Universitas Pulau”. Saat
para napi meninggalkan sel mereka di pagi hari untuk bekerja keras, setiap tim
mengangkat seorang instruktur—dalam bidang sejarah, ekonomi, politik, filsafat,
atau bidang apa pun. Jam-jam istirahat yang sebelumnya menjemukan diisi dengan
aktivitas budaya, dan Mandela mengingat dengan bangga aktingnya sebagai Creon
dalam drama Sophocles, “Antigone”.
9. Lebih
dari dua dekade berada dalam penjara, Mandela menjadi simbol perlawanan
terhadap apartheid. Para pemimpin dunia terus meminta Pemerintah Afrika
Selatan membebaskannya. Sebagai tanggapan atas tekanan dari dalam dan luar
negeri, Presiden F.W. de Klerk pada 2 Februari 1990 mencabut pemberangusan ANC
dan mengumumkan pembebasan segera Mandela. Pada 1993 Mandela mendapat hadiah
Nobel Perdamaian bersama F.W. de Klerk untuk jasanya menghentikan sistem
apartheid. Ia pun pernah menulis buku berjudul yang berjudul Long Walk
to Freedom pada 1994.
10. Ketika
pemilihan umum demokrasi berlangsung, Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika
Selatan (1994). Sebagai presiden, pelbagai hal berat harus dihadapinya. Hal
yang paling berat dihadapinya adalah menghilangkan rasa takut terhadap kaum
minoritas kulit putih. Namun, Mandela terbukti mampu mengatasi persoalan ini
karena integritas moral dan fokus perjuangannya untuk menyatukan satu negara
dengan dua warna kulit yang berbeda itu. Mandela membuktikan integritas
kepemimpinannya dengan menolak untuk dipilih kembali pada pemilu 1999.
11. Nelson
Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desembaer 2013) setelah lama dirawat karena
menderita infeksi paru-paru. Jutaan pelayat mengunjungi tempat- tempat ibadah
dan balai desa untuk berdoa. Pada acara pemakamannya juga hadir para kepala
negara serta para tokoh dunia. Di ibu kota Cape Town, Uskup Agung Thabo Makgoba
mengatakan Mandela adalah sebuah bukti nyata bahwa setiap individu memiliki
kekuatan untuk mengubah dunia.
12. Sehari
setelah dimakamkan (16 Desember 2013), Presiden Jacob Zuma meresmikan patung
besar dengan sosok Mandela yang tersenyum dan mengenakan hem ciri khasnya yang
disebut “hem Madiba” di ibu kota Afrika Selatan, Pretoria. Patung perunggu
setinggi sembilan meter dengan berat 4,5 ton ini diresmikan di pekarangan
gedung pemerintah Union untuk menghormati pahlawan antiapartheid
tersebut. Di gedung inilah kepala negara di zaman apartheid menandatangani
banyak undang-undang rasial yang ditentang Mandela. Namun, di tempat ini pula
Mandela diangkat menjadi kepala Negara kulit hitam pertama untuk Afrika
Selatan. Patung itu menggambarkan Mandela dengan lengan terbuka yang
melambangkan kesatuan dan rekonsiliasi.
13. Nelson
Mandela memiliki sifat pemaaf yang luar biasa. Sudah sepantasnya sosok yang
bersahaja ini dihormati dan dikenang banyak orang di penjuru dunia. Perjuangan
yang mendobrak kekuasaan apartheid di Afrika Selatan itu meninggalkan
pelajaran berharga bagi dunia.
Setelah kalian membaca teks cerita ulang
biografi “Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid” tersebut,
cobalah kalian diskusikan beberapa hal berikut.
(1) Dapatkah kalian membayangkan seperti apa sosok Nelson
Mandela itu? Coba
kalian ceritakan.
Jawaban
:
v
Nama asli Nelson
Mandela adalah Rolihlahla Mandela,lahir pada 18 juli 1918,di Umtata,Afrika
Selatan, anak dari kepala suku, nama Nelson di berikan oleh guru Sekolah
dasarnya, dia tinggal di desa yang damai, setelah ayahnya meninggal ia diurus
oleh sanak keluarganya, dia pernah menikah dengan beberapa perempuan, yaitu
Evelyn Mase, Winnie Mandela dan Machel Mandela.
Dia pernah sekolah di College of fort hare, University
of South Afrika, dan University of Witwaterrand, setelah dia keluar dari Sekolah
dia bergabung dengan Mahasiswa yang menentang politik Apartheid, dan dia rela
meninggalkan karirnya supaya bisa mewujudkan masa depan yang damai.
Meskipun harapannya untuk berhasil sangatlah kecil,
dia tetap berjuang dengan keteguhannya bahkan dia rela mengorbankan nyawanya,
dalam mewujudkan harapannya dia tidak mau menempuh jalan yang bersifat
kekerasan dan dia pun bergabung dengan Liga Kaum Muda, Organisasi Pemuda
Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944.
Dia pernah di penjara namun dia tetap kukuh untuk
mencapai harapannya, sehingga dia pun menjadi simbol perlawanan terhadap
politik Apartheid, dan para pemimpin dunia meminta agar Nelson Mandela
dibebaskan, pada tahun 1993 Mandela mendapat Hadial Nobel Perdamaian bersama
F.W. De Klerk untuk jasa nya menghentikan Apartheid.
Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan pada tahun
1994, hal paling berat yang dihadapinya adalah menghilangkan rasa takut
terhadap kaum minoritas kulit putih. Mandela membuktikan integritas
kepemimpinannya dengan menolak untuk dipilih kembali pada pemilu 1999, Nelson
Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desember 2013) setelah lama dirawat karena menderita
infeksi paru-paru. Selain memiliki sikap yang teguh hati dan tidak mudah
menyerah Nelson Mandela memiliki sifat pemaaf yang luar biasa,
(2) Layakkah ia disebut sebagai seorang tokoh dunia? Berikan
alasan kalian.
Jawaban
:
v Layak... Karena perjuangannya
menentang program apartheid yaitu suatu program pemerintah yang didominasi kulit
putih yang mencoba untuk menyingkirkan dan menindas suku kulit hitam. Nelson Mandela secara gigih menggencarkan serangan anti apartheid yang kemudian sukses mengantarkannya
mendapat hadiah Nobel perdamaian. Dan karena dalam menentang politik Apartheid
Nelson Mandela tidak mau adanya kekerasan dan dia adalah orang yang gigih dan
juga pemaaf sehingga dapat memberikan contoh yang baik bagi rakyat.
(3) Setujukah kalian dengan sifat pemaaf Nelson Mandela itu?
Mengapa?
Jawaban
:
v
Setuju…. Karena
orang yang pemaaf pasti akan di mudahkan jalannya oleh Allah SWT. dan karena
sifat pemaafnya lah Nelson Mandela bisa mewujudkan perdamaian dunia, kalau dia
memiliki sifat pendendam tentu saja tidak bisa mewujudkan harapan nya untuk
menciptakan perdamaian dunia, karena sifat pendendam merupakan jalan menuju
kehancuran, dan dengan sifat pemaafnya dia pun bisa memberikan contoh yang baik
kepada rakyatnya.
(4) Apakah kalian mengenal tokoh dunia lainnya? Siapa saja?
Jawaban
:
v
Nabi Muhammad
Saw, Isaac Newton, Albert Einstein, Galileo Galilei, Aristoteles
(5) Mengapa mereka disebut sebagai tokoh dunia? Apa yang telah
mereka lakukan?
Jawaban :
Nabi Muhammad satu-satunya manusia
dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari
ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga
sederhana, Muhammad
menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama
Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh,
tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih
tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di
bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan
otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik
perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah
dengan harapan anaknya bisa jadi
petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak
terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge.
Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang
kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula
mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar
teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
karena teori “relativitas”-nya. Sebenarnya teori ini
merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus “relativitas”
yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum “relativitas” yang dirumuskannya
tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini
teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana
adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada
disinggung sedikit. Pepatah bilang, “semuanya adalah relatif.” Teori Einstein
bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu. Yang
dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah
ilmiah yang sebetulnya relatif.
Ilmuwan
Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah
dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di
Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589
dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia
bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam
masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Dia
memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah
dan memberi sumbangsih tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.
Banyak ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang paling
penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional
yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisantulisan Aristoteles
sikapnya bahwa tiap segi kehidupan manusia
atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan analisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar