Sabtu, 06 Agustus 2016

BIOGRAFI NELSON MANDELA



 BIOGRAFI NELSON MANDELA




1.       Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan. Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala kadang diartikan sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu. Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak menghabiskan waktu menggembala atau melakukan kesibukan pedesaan yang lain. Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya yang menjadi bupati. Wanita yang pernah mendampingi hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).

2.       Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare, University of South Africa, dan University of Witwaterrand, Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat dia keluar dari sekolah College of Fort Hare. Dia mulai melibatkan diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam. Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas orang kulit hitam di Afrika Selatan.

3.       Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum. Kariernya dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa menjadi pengacara yang cukup sukses. Namun, selama bertahun-tahun kemudian, dia menyaksikan bagaimana politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi. Hanya karena berkulit hitam orang bisa kehilangan status sebagai manusia. Mandela meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan.

4.       Harapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena selama berabad-abad pemerintah kolonial telah mengonsentrasikan semua kekuasaan politik dan militer, akses pendidikan, dan sebagian besar kekayaan di tangan minoritas kulit putih. Kondisi yang mendukung keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama sekali. Rakyat banyak telah dijinakkan dalam kepatuhan, wilayah geografis yang luas merintangi komunikasi dan mobilitas, sementara perang antar ras bukan suatu pilihan yang realistis, bahkan bisa menghebohkan.



5.       Dalam situasi semacam itu, Mandela memilih jalan tanpa kekerasan sebagai strategi. Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944. Dia mengambil bagian dalam program perlawanan pasif untuk menentang aturan agar orang kulit hitam membawa pas jalan dan membuat mereka tetap dalam posisi budak terus-menerus.

6.       Pemerintah kemudian menggelar peradilan besar-besaran terhadap para “pengkhianat”, Mandela termasuk di antaranya. Namun, pada 1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke-156 tertuduh. Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” karena pembantaian para demonstran kulit hitam di Sharpeville pada Maret 1960. Akan tetapi, Pemerintah tetap konsisten menghantam oposisi: sebagian besar gerakan pembebasan, termasuk ANC, dilarang. Mandela, yang telah meraih reputasi sebagai pemimpin orang kulit hitam, berjuang di bawah tanah selama lebih dari setahun dan bepergian ke luar negeri untuk mencari dukungan bagi ANC.

7.       Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara Robben Island selama lima tahun. Namun, dia tetap kukuh, “Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri pada perjuangan rakyat Afrika. Saya telah berjuang menentang dominasi kulit putih dan telah berjuang melawan dominasi kulit hitam. Saya mengharapkan demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal, memperlihatkan bahwa setiap orang hidup bersama dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama. Hal itulah yang ingin saya hidupkan dan saya capai. Jika perlu, untuk itu saya siap mati.”

8.       Mandela memikul seluruh tanggung jawab perjuangannya. Di penjara, dia menerapkan sistem mendidik diri sendiri sehingga penjara ini dijuluki “Universitas Pulau”. Saat para napi meninggalkan sel mereka di pagi hari untuk bekerja keras, setiap tim mengangkat seorang instruktur—dalam bidang sejarah, ekonomi, politik, filsafat, atau bidang apa pun. Jam-jam istirahat yang sebelumnya menjemukan diisi dengan aktivitas budaya, dan Mandela mengingat dengan bangga aktingnya sebagai Creon dalam drama Sophocles, “Antigone”.

9.       Lebih dari dua dekade berada dalam penjara, Mandela menjadi simbol perlawanan terhadap apartheid. Para pemimpin dunia terus meminta Pemerintah Afrika Selatan membebaskannya. Sebagai tanggapan atas tekanan dari dalam dan luar negeri, Presiden F.W. de Klerk pada 2 Februari 1990 mencabut pemberangusan ANC dan mengumumkan pembebasan segera Mandela. Pada 1993 Mandela mendapat hadiah Nobel Perdamaian bersama F.W. de Klerk untuk jasanya menghentikan sistem apartheid. Ia pun pernah menulis buku berjudul yang berjudul Long Walk to Freedom pada 1994.

10.   Ketika pemilihan umum demokrasi berlangsung, Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan (1994). Sebagai presiden, pelbagai hal berat harus dihadapinya. Hal yang paling berat dihadapinya adalah menghilangkan rasa takut terhadap kaum minoritas kulit putih. Namun, Mandela terbukti mampu mengatasi persoalan ini karena integritas moral dan fokus perjuangannya untuk menyatukan satu negara dengan dua warna kulit yang berbeda itu. Mandela membuktikan integritas kepemimpinannya dengan menolak untuk dipilih kembali pada pemilu 1999.

11.   Nelson Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desembaer 2013) setelah lama dirawat karena menderita infeksi paru-paru. Jutaan pelayat mengunjungi tempat- tempat ibadah dan balai desa untuk berdoa. Pada acara pemakamannya juga hadir para kepala negara serta para tokoh dunia. Di ibu kota Cape Town, Uskup Agung Thabo Makgoba mengatakan Mandela adalah sebuah bukti nyata bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk mengubah dunia.


12.   Sehari setelah dimakamkan (16 Desember 2013), Presiden Jacob Zuma meresmikan patung besar dengan sosok Mandela yang tersenyum dan mengenakan hem ciri khasnya yang disebut “hem Madiba” di ibu kota Afrika Selatan, Pretoria. Patung perunggu setinggi sembilan meter dengan berat 4,5 ton ini diresmikan di pekarangan gedung pemerintah Union untuk menghormati pahlawan antiapartheid tersebut. Di gedung inilah kepala negara di zaman apartheid menandatangani banyak undang-undang rasial yang ditentang Mandela. Namun, di tempat ini pula Mandela diangkat menjadi kepala Negara kulit hitam pertama untuk Afrika Selatan. Patung itu menggambarkan Mandela dengan lengan terbuka yang melambangkan kesatuan dan rekonsiliasi.

13.   Nelson Mandela memiliki sifat pemaaf yang luar biasa. Sudah sepantasnya sosok yang bersahaja ini dihormati dan dikenang banyak orang di penjuru dunia. Perjuangan yang mendobrak kekuasaan apartheid di Afrika Selatan itu meninggalkan pelajaran berharga bagi dunia.

Setelah kalian membaca teks cerita ulang biografi “Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid” tersebut, cobalah kalian diskusikan beberapa hal berikut.

(1) Dapatkah kalian membayangkan seperti apa sosok Nelson Mandela itu? Coba
kalian ceritakan.
Jawaban :
v  Nama asli Nelson Mandela adalah Rolihlahla Mandela,lahir pada 18 juli 1918,di Umtata,Afrika Selatan, anak dari kepala suku, nama Nelson di berikan oleh guru Sekolah dasarnya, dia tinggal di desa yang damai, setelah ayahnya meninggal ia diurus oleh sanak keluarganya, dia pernah menikah dengan beberapa perempuan, yaitu Evelyn Mase, Winnie Mandela dan Machel Mandela.
Dia pernah sekolah di College of fort hare, University of South Afrika, dan University of Witwaterrand, setelah dia keluar dari Sekolah dia bergabung dengan Mahasiswa yang menentang politik Apartheid, dan dia rela meninggalkan karirnya supaya bisa mewujudkan masa depan yang damai.
Meskipun harapannya untuk berhasil sangatlah kecil, dia tetap berjuang dengan keteguhannya bahkan dia rela mengorbankan nyawanya, dalam mewujudkan harapannya dia tidak mau menempuh jalan yang bersifat kekerasan dan dia pun bergabung dengan Liga Kaum Muda, Organisasi Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944.
Dia pernah di penjara namun dia tetap kukuh untuk mencapai harapannya, sehingga dia pun menjadi simbol perlawanan terhadap politik Apartheid, dan para pemimpin dunia meminta agar Nelson Mandela dibebaskan, pada tahun 1993 Mandela mendapat Hadial Nobel Perdamaian bersama F.W. De Klerk untuk jasa nya menghentikan Apartheid.
Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan pada tahun 1994, hal paling berat yang dihadapinya adalah menghilangkan rasa takut terhadap kaum minoritas kulit putih. Mandela membuktikan integritas kepemimpinannya dengan menolak untuk dipilih kembali pada pemilu 1999, Nelson Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desember 2013) setelah lama dirawat karena menderita infeksi paru-paru. Selain memiliki sikap yang teguh hati dan tidak mudah menyerah Nelson Mandela memiliki sifat pemaaf yang luar biasa,   


(2) Layakkah ia disebut sebagai seorang tokoh dunia? Berikan alasan kalian.
Jawaban :
v  Layak... Karena perjuangannya menentang program apartheid yaitu suatu program pemerintah yang didominasi kulit putih yang mencoba untuk menyingkirkan dan menindas suku kulit hitam. Nelson Mandela secara gigih menggencarkan serangan anti apartheid yang kemudian sukses mengantarkannya mendapat hadiah Nobel perdamaian. Dan karena dalam menentang politik Apartheid Nelson Mandela tidak mau adanya kekerasan dan dia adalah orang yang gigih dan juga pemaaf sehingga dapat memberikan contoh yang baik bagi rakyat.

(3) Setujukah kalian dengan sifat pemaaf Nelson Mandela itu? Mengapa?
Jawaban :
v  Setuju…. Karena orang yang pemaaf pasti akan di mudahkan jalannya oleh Allah SWT. dan karena sifat pemaafnya lah Nelson Mandela bisa mewujudkan perdamaian dunia, kalau dia memiliki sifat pendendam tentu saja tidak bisa mewujudkan harapan nya untuk menciptakan perdamaian dunia, karena sifat pendendam merupakan jalan menuju kehancuran, dan dengan sifat pemaafnya dia pun bisa memberikan contoh yang baik kepada rakyatnya.

(4) Apakah kalian mengenal tokoh dunia lainnya? Siapa saja?
Jawaban :
v  Nabi Muhammad Saw, Isaac Newton, Albert Einstein, Galileo Galilei, Aristoteles

(5) Mengapa mereka disebut sebagai tokoh dunia? Apa yang telah mereka lakukan?
Jawaban :
Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
                               


karena teori “relativitas”-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, “semuanya adalah relatif.” Teori Einstein bukanlah sekedar mengunyah-ngunyah ungkapan yang nyaris menjemukan itu. Yang dimaksudkannya adalah suatu pendapat matematik yang pasti tentang kaidah-kaidah ilmiah yang sebetulnya relatif.
Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Dia memelopori penyelidikan ihwal logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan. Banyak ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisantulisan Aristoteles sikapnya bahwa tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan analisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar